Selasa, 03 Februari 2015

Love Story of High School

"hari ini hari pertama masuk kelas XII nih kereeen, waaah ga kerasa banget udah mau udahan aja nih SMA." (di kamar, ngomong sendiri di depan kaca)
"Nikiiiiiiii....." terdengar suara seorang ibu yang memanggil anaknya dari sudut ruang makan. "ayoooo cepat sarapan, nanti kamu telat!" tambah seorang ibu tadi. dia adalah Iriana, ibu dari Nikita Agustina.
"duh baweeel, (dengan nada pelan) iyaaaa maa bentar lagi...." timpal Niki dari dalam kamar.

*ruangmakan*
"aduuuh ki kebiasaan banget sih kalo mau berangkat sekolah bukannya cepetan ini malah santai-santai aja," sapa ibu iriana saat niki menghampirinya.
(sedikit manyun) "selamat pagi mamah (mencium pipi mamanya), pagi-pagi udah ngomel terus nanti ga cantik lagi loooo... maklum lah aku kan cewek mah jadi yaa wajar dong  dandannya lama biar cantik kayak mama." jawab niki setengah nyengir.
 "iya mama tahu, emang udah jadi kebiasaan kamu itu telat, susah dibangunin, tapi coba deeh pikirin sekarang hari apa. apa kamu yakin ga akan kenapa-kenapa kalo hari ini telat masuk sekolah?" menatap Niki dengan serius.
"hm,, engga Ma lagian kan udah biasa." jawab Niki santai sambil melahap roti yang menjadi menu sarapannya pagi ini.
"ya ampuuun Ma, aku lupaaa, ini kan hari pertama aku masuk sekolah daaan itu artinya ruang kelas baruu, kalau aku telat berartiiiiiiiiiiiiiiii...... (menaruh sisa rotinya, dan langsung minum), Mamaa, Niki berangkat dulu Maaa, Assalammualaikuuuuum." mengambil tas dengan terburu-buru dan lari menuju halte.
"Eh Niki, ini sarapannya belum habis." (geleng-geleng kepala)

-di sekolah-
"aduuuuh, untung gue ga telaaat,, tapi tetep aja... duh pasti gue dapet bangku belakang pojok deh kalo gini ceritanyaaa. siaal, bisa jadi sasaran guru killer deh nih gue."
(masuk ruang kelas)
"ya ampun, ga ada yang gue kenal dekeeet nih(ucap Niki dalam hati)."
"Heiiii!" suara perempuan mengagetkan niki dari belakang, Salsa.
"hei, elu Sa. lu di kelas ini juga?" sapa Niki kepada Salsa.
(diem seolah mikir) "menurut loooo? yaiyalah gue di kelas ini, kalo engga ngapain coba gue ada di sini."
"udaaah gausah bingung, sini simpen tas lu di sini. lu duduk sama gue. gue sengaja nempatin ini buat lo, karena gue tau dari Amy kalo lo di kelas ini juga." tambah Salsa kepada Niki sambil mengajak Niki duduk di bangku barisan ke tiga dari depan.
"baiiiikkk banget sih luuu , sa. jadi terharu gue." (pasang muka sok tersanjung)
"lebaaaay deh." jawab Salsa.

*tingtongtingtong* bel masuk berbunyi. semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing.

"Assalammualaikum" sapa seorang guru yang baru saja masuk kelas niki.
"Waalaikumsallam." jawab semua siswa dengan serentak.

"eh Sa, itu wali kelas kitaa?" tanya Niki kepada Salsa.
"iya Ki." jawab salsa singkat.
"baik anak-anak, selamat datang di Kelas XII, kelas dimana kalian harus berjuang untuk memulai kehidupan di masa depan, tidak ada lagi waktunya untuk kalian bersantai-santai, kita harus serius." sambutan awal dari Wali Kelas Niki, Bapak Kuncoro. "baik, sekarang Bapak ingin tahu dulu nama-nama kalian agar Bapak lebih mengenal kalian semua."

(satu persatu memperkenalkan diri)
"Nama saya Salsa Novalise dari Cisarua." perkenalan Salsa.
"Perkenalkan nama saya Nikita Agustina, panggil saja saya Niki, saya dari Cibinong."
dan ternyata di awal masuk Niki di kelas XII, ada seseorang yang memusatkan perhatiannya, dia adalah seorang pria yang duduk tepat di samping bangkunyaa..
"Perkenalkan nama saya Nata Prasetyo , saya berasal dari Cisarua."
yaa... entah apa yang dirasakan Niki, Niki merasa ada rasa yang berbeda dalam hatinya saat melihat Nata.
"Sa, saa. si Nata murid baru?" tanya Niki dengan gaya kepo kepada Salsa.
"Bukan ki, dia bareng masuknya sama kita kok, dia kan dulunya sebelahan sama kita kelasnya, ki. masa lo ga tau sih." tukas salsa.
"oh, gue kira dia murid baru," (sambil terus memperhatikan Nata) "tapi kok gue belum pernah liat dia sebelumnya yaa, sa." tambah Niki layaknya wartawan.
"ya gue gatau, mungkin karena dia pendiam ki, ga banyak tingkah. ga kayak yang sebelahnya tuuuh." jawab Salsa sambil memberi isyarat kepada teman sebangku Nata, Reno.
(Niki menoleh pada Reno, seorang cowok gemuk yang duduk satu bangku dengan Nata) "haha parah luu, dia mah emang terkenal heboh, mana ada orang yang ga kenal sama dia di satu sekolah ini. Eh tapi lucu deh ngeliat mereka, yang satu kurus yang satu gemuk, yang satu alim yang satu lagi alimnya kelewatan." tukas Niki setengah tertawa.
"kan saling melengkapi ki, hahaha."
(Niki dan Salsa menghentikan pembicaraannya karena Bapak Wali Kelas sudah memulai pelajarannya, PKn)
(Di dalam kelas Niki masih sering menatap Nata diam-diam, ia merasa penasaran dengan sosok Nata)

*tiba saat pulang sekolah*
-di rumah-
"Assalammualaikum." ucap Niki sambil membuka pintu rumahnya dan masuk.
"Kok sepi banget sih, Maa... Mamaaa..." teriak Niki di dalam rumah. "pada kemana sih"
(Mengapa kau lebih percaya bahwa, ku wanita yang mudah jatuh cinta....) terdengar suara lagu Mytha Lestari-Aku Bukan Dia yang menjadi nada dering handphone Niki.
Niki langsung mengambil handphone nya dari saku seragamnya yang belum sempat ia ganti.
"Mama..." (sambil menatap handphone) "Assalammualaikum Iya Maa, ada apa? Mama ada di mana sih, di rumah sepi banget?" tanya Niki kepadanya Ibunya.
"waalaikumsallam, Ini Mama mau ngasih tahu, Mama lupa ga kabarin kamu. Mama lagi belanja sayang, oh iya kalau mau makan siang, mama udah siapin ruang makan ya. Hati-hati di rumah yaa, kalau mau keluar kunci pintunya." pesan mama dalam percakapan telepon dengan Niki.
"pantesaaan... iya mama. mama juga hati-hati yaa cepet pulang" jawab Niki.
"iyaa niki. Yaudah udah dulu yaa sayang. Assalammualaikum" timpal Ibu Iriana kepada anaknya dalam telepon.
"iya ma, waalaikumsallam." balas Niki dan langsung mematikan teleponnya.

*menuju ke kamar*
-di kamar- sambil mendengarkan lagu Mytha Lestari-Jadi yang Pertama.
(Niki setengah melamun)
"Ih guee masih penasaran sama si Nata." kata Niki berbicara sendiri. "Tapi kalo diliat-liat dia cute ya, lucu." tambah Niki.
"ya ampun kenapa jadi kepikiran si Nata sih. ah Niki Nikiiiiiiii.... (sambil mencubit pipinya sendiri) Maunyaa aku jadi yang pertama, dan cuma akulah yang bisa, bisa membuat dia tergoda dia meminta-mintaku berikan cintaaa." lanjut Niki dengan bernyanyi.
*keesokan harinya di sekolah
(Niki tidak lagi datang terlambat lagi ke sekolah, hari ini dia datang lebih awal dari biasanya)
"Assalammualaikum." ucap Nata sambil masuk ke dalam kelas.
"Nataa.." (ucap Niki dalam hati) "mm... waalaikumsallam." jawab Niki.
Nata melukiskan senyuman di wajahnya untuk Niki.
Niki langsung memalingkan wajahnya ke arah lain setelah ia melihat senyuman Nata.
"dia senyum sama guuueee,,, aaaaa." (ucap Niki dalam hati setengah senang)
(beberapa waktu berlalu, Niki masih penasaran dengan sosok Nata. Sepertinya Niki mengagumi Nata, namun ia tak berani menyapa ataupun mengungkapkan perasaannya kepada Nata. Terkadang dia memiliki niatan untuk bercerita kepada sahabatnya, Salsa. namun niki ragu karena ia merasa malu. Niki merasa gengsi namun di kelas Niki sering mencuri-curi pandangannya kepada seorang pria yang duduk di sebelah kanan bangkunya itu, Nata)

*suatu hari* -di sekolah- saat itu jam istirahat dan Niki tidak pergi ke kantin, dia duduk sendirian di kelas karena Salsa pergi ke kantin untuk makan.
(Niki terus memandangi handphone nya, tidak lain lagi ya karena dia sedang online facebook)
"Heiii, Niki." tiba-tiba ada suara yang mengejutkan Niki dan dia mengenal suara itu.
seketika Niki mengalihkan pandangannya dari handphone yang sedang di pegangnya ke arah depan dan ternyataa "Hei, Nata. (setengah gugup Niki menyahut sapaan Nata yang sudah duduk di depan bangkunya sambil menghadap ke arahnya), ada apa?"
"hm,, engga apa-apa sih. lagi apa ki, serius banget kayaknya." tanya Nata sembari tersenyum.
"ini...... lagi baca-baca artikel aja di internet, Nat." jawab Niki dengan sedikit canggung menjawab pertanyaan Nata, karena sebenarnya dia tidak sedang membaca artikel melainkan online facebook.
"memang membaca artikel tentang apa, Nik?" tanya Nata lagi kepada Niki.
"hahaha aku lagi facebook-an Nat," timpal Niki dengan nada malu-malu tapi berusaha ga terlihat memalukan :D (dasar ya Niki)
"oh iya Nik, kamu suka film apa?" tanya Nata kepada Niki. "mmm,, tergantung filmnya sih kalo aku sih." jawab Niki dengan percaya diri. "oh gituu ya, kalau aku sih senang nonton film. ya tapi bukan film Indonesia tentunya." ucap Nata seolah bercerita kepada Niki. dan Niki hanya menjawabnya dengan senyuman.
"eh eh Sa, lo jangan duduk di bangku lo dulu." ucap Ringgo kepada Salsa yang mau masuk ke dalam kelas sepulang dari kantin. "ih emang ada apa sih, Go?" tanya Salsa penasaran kepada Ringgo yang menghadangnya untuk masuk ke dalam kelas dan melarangnya untuk duduk.
"tuuuh liaaat, si Nata lagi ngobrol sama si Niki. hahahaha" jawab Ringgo sambil tertawa.
"ciyeeeeee Nikiiiiiiiiiiiiii...." teriak Salsa kepada Niki di depan kelas.
Niki tersentak kaget mendengar suara Salsa memanggil namanya, "ih apa sih lo Saaaaa?" tanya Niki heran.
"aduuuuuuuh Niki pura-pura polos." tukas Ringgo kepada Niki. "kok pura-pura polos, emangnya gue kenapa, go?" tanya Niki. datang Reno dari luar kelas,, "eciyeeeee Nata pedekate nih sama Niki." ucap reno menambah rusuh suasana. "Apa Ren, kok ciye sih" jawab Nata polos.
"ciye ciye ciyeeeeee." ucap Salsa, Ringgo, dan Reno bersamaan lalu serentak mereka bertiga tertawa.
"duuuh Nat, kamu mending balik ke tempat kamu deh. mereka rese emang." ucap Niki kepada Nata setengah kesal.
"iya Niki." balas Nata sembari tersenyum dan kembali duduk ke tempat duduknya.
"rumpiiiiii banget kalian tuh ih, nyebelin deeh." kata Niki kepada tiga kawannya itu sambil memasang muka cemberut.
"hahahahahaaaaa." jawab mereka serentak.
"eh eh ki, tadi si Nata habis ngapain? nembak lu yaaa?" tanya Salsa dengan gaya layaknya wartawan. "apaan sih sa, engga. cuma ngajak ngobrol biasa aja kok." jawab niki. "ah gue ga percaya, ayoo dong Niki cerita samaaa gueee." paksa Salsa kepada Niki. "dasar yaa kepo banget sih Sa. tadi tuh dia cuma nanyain , gue suka nonton film ga gitu.." ucap Niki. "terus terus?" tanya Salsa penasaran , "yaa gue jawab tergantung filmnya sa, kan lo tau sendiri gue ga terlalu suka nonton film. ngebosenin kalo filmnya ga gue suka." cerita Niki. "ooohhhhh hahahaha, gue kira dia habis nembak lo." ledek Salsa kepada Niki. "ih apaan sih saaa, aneh-aneh aja, ya engga laaah." jawab Niki malu-malu.
"eh tapi Nik,kayaknya Nata tuh suka deh sama lo. soalnya gue sering banget liat dia lagi merhatiin lo." ucap Salsa. "duh udah deh Saa ah, ga usah begitu. mungkin dia lihat yang lain, lihatin lo mungkin." timpal Niki. "engga Nikiiiiiii, dia itu lihatin lo, bisa dlihat dari matanya kiiiiiii." tukas Salsa gemas.
"ah yaudah deh terserah lo sa" jawab Niki.

*di rumah*
seperti biasa, Niki sering sekali mengisi waktu santainya dengan bernyanyi dan mendengarkan musik. saat itu Niki sedang mendengarkan musik lewat handphone nya menggunakan headset sambil mengerjakan tugas PAI dari sekolah. tiba-tiba nada suara pesan masuk berbunyi...
(dari: +628********* pesan: Niki kalau tugas PAI itu disuruh apa?)
"nomor siapa ini" tanya Niki dalam hati, lalu dia langsung mengetik pesan balasan kepada Nomor tersebut.
(kepada: +628********* pesan: Suruh nulis surat *blabla* maaf ini nomor siapa ya?)
tak lama terdengar kembali suara nada pesan masuk
"Nata" ucap Niki sembari membaca pesan tersebut yang seketika membuat bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman.
namun Niki tidak membalas kembali pesan dari Nata.

(semakin hari Niki semakin percaya jikalau dirinya memang suka kepada Nata dan Nata pun menunjukkan sikap kalau dia menyukai Niki, Niki tidak pernah bercerita kepada siapapun jika dia menyukai Nata dan lama kelamaan mereka dekat karena Nata sering mengajak ngobrol Niki baik secara langsung, pesan sms ataupun chat facebook dan akhirnya Nata tahu sebagian dari cerita hidup Niki, begitupun sebaliknya)

"eh Sa, Niki tuh pernah disakitin mantannya ya?" tanya Nata kepada Salsa ketika di Sekolah saat istirahat dan kebetulan Niki ga ada d kelas.
"iyaaa, loh kok lo tahu si Nat?" tanya Salsa heran.
"Niki cerita sama aku Sa." jawab Nata.
"ciyeee, sering ngobrol sama Niki nih." ledek Salsa kepada Nata.
"ya begitu laah Sa." jawab Nata.
"iya dia pernah disakitin sama mantannya, Nat padahal dia udah setia. tapi dia udah punya pacar lagi kok Nat." ucap Salsa.
"oh Niki udah punya pacar Sa? siapa?" tanya Nata penasaran dan nada sedikit pelan.
"kepo deh haha, lo tanya aja saa Nikinya." jawab Salsa.
(terlihat Niki datang dari luar menuju kelas)
"yaudah makasih ya Sa." ucap Nata dan ia langsung duduk di bangkunya.

*beberapa hari berlalu* Nata dan Niki semakin dekat, dan akhirnya Nata menanyakan kepada Niki perihal yang pernah dia tanyakan kepada Salsa ketika di sekolah. namun Nata sedikit berbeda kepada Niki. Nata jarang senyum saat bertemu Niki dan sedikit jutek kepada Niki.

-di Musholla sekolah seusai pulang sekolah-
"Saaaa... gue mau cerita" ucap Niki kepada Salsa setengah lesu.
"kenapa lo Nik" tanya Salsa khawatir.
"Gue  mau cerita jujur sama lo saaa.." kata Niki sambil menunduk.
"iya Nik, lo ada masalah tah ki? cerita aja sama gue barangkali gue bisa bantu lo." tanya Salsa lagi
"gue sayang sama Nata , Saaaaa." ucap Niki sambil memeluk Salsa. "tapi lo tau kaaaaaan gue..." tambah Niki tanpa meneruskan ucapannya.
"jadi selama ini lo suka sama Nata , Nik" tanya Salsa sambil tersenyum. "Nata juga kayaknya suka juga sama lo Nik. dia pernah nanyain lo ke gue." tambah Salsa.
"nanyain gue? dia nanya apa ke lo Sa?" tanya Niki sambil melepas pelukannya dari Salsa.
"Iya dia nanyain mantan lo dan terus gue ceritain aja, dan gue juga bilang kalo lo udah lupain mantan lo dan lo juga udah punya cowok." jawab Salsa.
"iyaa saaa, dan dia jadi sedkit menghindar dari gue." ucap Niki sambil menangis
"Dia suka sama lo, gue yakin. soalnya gue pernah tanya sama dia. apa dia suka sama lo, dan dia jawabnya 'dia kan udah ada yang punya, aku gamau merusak kebahagiaan dia dan merebut dia dari kekasihnya' nah dari kata-kata dia aja udah bisa kebaca Nik kalo dia suka sama lo tapi dia gamau dibilang sebagai pengganggu hubungan orang."cerita Salsa kepada Niki.
"ya Tuhaaaaaan. ini adalah kenyataan yang sulit Sa." ucap Niki kepada Salsa sambil menangis. "tapi kenapa dia ga jujur sama gue Sa? gue mau kok putusin pacar gue sekarang saa, gue ga sayang sama pacar gue sa, gue sayangnya sama Nata." tambah Niki dan terus menangis.
"yaudah Nik, sekarang lo tenang dulu ya. gue akan berusaha bantu lo yakinin Nata, Nik. dia terlihat sedikit kecewa sama keadaan ini, Nik" ucap Salsa kepada sahabatnya sambil mengusap air mata Niki.
"makasih ya Sa." ucap Niki kepada Salsa.

(beberapa waktu berlalu, Niki memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Pacarnya, Miko)

-di sekolah-
"Saaaa... gue udah putus sama kak Miko." bisik Niki kepada Salsa.
"serius looo? bener-bener nekad loo" jawab Salsa.
"ya mau gimana lagi Sa, gue sayangnya sama Nata, dari awal ketemu dia gue udah suka sama dia,Sa. di mata gue, dia itu sosok yang ga akan terganti dan kayaknya limited edition hahahaha." timpal Niki kepada Salsa. "teruuss si Nata udah tahu lo putus sama kak Miko?" tanya Salsa.
"beluum sih.. nanti ajalah gue kasih taunya Sa" jawab Niki.
(beberapa saat setelah Niki putus dengan Kak Miko, dia semakin dekat dengan Nata. dan akhirnya Nata pun tahu jika Niki sudah Putus dengan Kak Miko namun Nata belum mengungkapkan secara jujur perasaannya sehingga membuat Niki merasa sedikit ragu kepadanya)
hingga pada suatu saat Nata mengungkapkan perasaannya kepada Niki walau hanya lewat pesan sms, namun belum ada kejelasan hubungan mereka berdua. (baca: 23 november 2013)

sampai pada waktu dimana Nata mengungkapkan perasaannya kepada Niki secara langsung , di kelas. (read: 12 Desember 2013)
"Nik, aku tau kamu sayang sama aku.." ucap Nata menggantung. "daan..."
"dan apa Nat?" tanya Niki penasaran.
"aku juga sayang sama kamu, maaf harus menunggu lama. aku hanya ingin meyakinkan hatiku apakah aku benar-benar jatuh cinta." ungkap Nata kepada Niki.
"memang kamu jatuh cinta sama siapa Nat?" tanya Niki sambil tersenyum kepada Nata.
"aku jatuh cinta sama kamu Nik." jawab Nata sembari menatap dan membalas senyuman Niki.
"lalu?" tanya Niki
"tapi Nik, aku ga akan menjadikan kamu sebagai pacar aku." jelas Nata kepada Niki dan sontak membuat Niki kaget mendengarnya.
"maksudnya Nat?" tanya Niki dengan heran.
"yaaa, aku ga akan menjadikan kamu sebagai pacar aku, tapi orang yang akan ada dalam hidup aku menemani aku mulai detik ini, hingga selamanya. aku inginkan kamu menjadi masa depanku Nik, menjadi istriku kelak." ungkap Nata kepada Niki.
"kamu serius Nat?" tanya niki terharu.
"iya Nik, aku serius. kamu adalah orang pertama dan terakhir di hidup aku Nik."
dan akhirnya mereka bersama selamanya, hidup dalam sebuah kebahagiaan, walau terkadang badai datang menyapa namun mereka percaya "badai pasti berlalu"
-II-

1 komentar: